Stuktur dan Fungsi
Jaringan Tumbuhan
.
Pada
tumbuhan terdapat akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji.
A. Struktur dan Fungsi Akar
Akar tumbuhan merupakan struktur
tumbuhan yang terdapat di dalam tanah. Akar adalah tempat masuknya mineral atau
zat-zat hara. Akar merupakan kelanjutan sumbu tumbuhan. Tumbuhan dikotil dan
monokotil ada perbedaan sistem perakaran. Pada akar tumbuhan monokotil
terususun sistem akar serabut.
1.
Struktur Akar
Struktur akar dapat dilihat secara
morfolgi dan anatomi.
a. Morfologi (Struktur Luar) Akar
Panjang akar dipengaruhi oleh faktor
eksternal seperti porositas tanah, tersedianya air dan mineral, dan kelembapan
tanah. Morfologi akar terdiri dari rambut akar, batang akar, ujung akar, dan
tudung akar. Rambut akar merupakan perluasan permukaan dari sel-sel
epidermis akar yang berguna untuk memperluas daerah penyerapan. Rambut akar
hanyu tumbuh di dekat ujung akar dan pada umumnya relatif pendek. Ujung akar
tersusun dari jaringan meristem yang sel-selnya berdinding tipis dan aktif
membelah diri. Fungsi tudung akar adalah untuk melindungi ujung akar terhadap
kerusakan mekanis.
b. Anatomi (Struktur Dalam) Akar
Anatomi akar terdiri dari epidermis,
korteks, endodermis, dan stele.
- Epidermis (kulit/lapisan luar akar) terdiri dari sel yang trersusun rapat. Dinding sel
epidermis tipis sehingga dapat dilalui air.
- Korteks/kulit pertama
yang tersusun dari lapisan-lapisan sel yang berdinding tipis. Koteks
memiliki ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Peran
korteks adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan.
- Endodermis akar
yang terbentuk dari selapis sel yang tebal. Sebagian besar sel-sel
endodermis memiliki pita kaspari yang mengandung zat suberin atau zat
lignin. Fungsi endodermis adalah mengatur jalannya larutan yang
diserap ke silinder pusat. Kemudian ada stele (silinder pusat) yang
terdiri dari perisikel (perikambium), xilem (pembuluh kayu), dan floem
(pembuluh tapis). Perisikel adalah lapisan terluar dari stele yang
berperan dalam pertumbuhan sekunder dan pertumbuhan akar ke samping. Di
dalam perisikel terdapat xilem dan floem yang merupakan berkas
pengangkut. Ada juga empulur yang hanya terdapat pada tumbuhan
dikotil.
2.
Fungsi Akar
Apakah akar itu? Akar adalah organ
tumbuhan. Dan mengapa akar itu penting? Karena akar memiliki fungsi yang
penting bagi tumbuhan, yaitu, sebagai berikut.
- Untuk menyerap air dan mineral/zat-zat hara dari
tanah.
- Menunjang dan memperkokoh berdirinya tumbuhan.
- Pada beberapa jenis tumbuhan berperan, akar
berperan sebagai alat respirasi.
- Pada tumbuhan tertentu, akar juga berperan
sebagai tempat penyimpanan makanan atau sebagai alat perkembangbiakan
vegetatif.
3.
Proses Penyerapan Air dan Mineral serta Pengangkutannya
Air dan mineral diserap oleh ujung
akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis) masuk ke dalam tubuh tumbuhan.
Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan yang berkonsentrasi rendah (kurang
pekat) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi (lebih pekat) melalui selaput
semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput pemisah yang hanya dapat
dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara osmosis, penyerapan air
dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu, sistem transpor ion
dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan energi.
Lalu, dari rambut-rambut akar, air
dan mineral mengalir dengan arah horizontal melalui epidermis, korteks dan
endodermis sampai ke xilem. Dari xilem, air dan mineral diangkut ke daun
melalui pembuluh kayu (xilem) pada batang cabang, dan daun sebagai bahan
fotosintesis. Pengangkutan ini disebut pengangkutan vaskuler.
Kemudian, air yang masuk ke dalam
sel tumbuhan menyebabkan turgor. Apakah turgor itu? Turgor adalah keadaan
tegang antara dinding sel dengan isi sel setelah menyerap air.
4.
Akar sebagai Alat Pernapasan pada Tumbuhan
Akar juga digunakan sebagai alat
pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas terdapat pada tumbuhan yang ada
di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada pangkal batangnya. Pada akar
napas ada banyak celah agar udara dapat masuk. Tetapi, selain
memiliki akar napas, ada juga akar gantung. Akar gantung tumbuh dari
bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar gantung ketika
masih menggantung adalah untuk menyerap udara. Tetapi ketika bagian akar yang
masuk ke dalam tanah, bagian akar tersebut memiliki fungsi seperti akar biasa,
yaitu, menyerap air dan mineral. Kemudian, oksigen yang diserap oleh
akar digunakan untuk proses penyerapan air dan mineral.
B. Struktur dan Fungsi Batang
Kita sering berpikir bahwa batang
itu selalu di atas tanah dan akar ada di bawah tanah. Tetapi ada beberapa jenis
tumbuhan yang batangnya berada di bawah tanah. Jadi, cara untuk membedakan akar
dengan batang adalah dengan mencari kuncup-kuncupnya. Kuncup adalah adalah
titik tumbuh batang yang dilindungi oleh sisik. Sisik itu akan gugur ketika
batang sudah terbentuk. Tetapi ada juga kuncup yang tidak dilindungi oleh
sisik. Kuncup dapat dibedakan menjadi 2, yaitu, kuncup ujung batang (kuncup
terminal) dan kuncup ketiak (kuncup aksilar). Kuncup terminal terdapat pada
ujung batang yang masih dalam pertumbuhan, sedangkan kuncup aksilar terdapat
pada ketiak daun dan pada ruas tertentu di batang. Kuncup, pada beberapa
tumbuhan tertentu, akan dorman jika kondisi lingkungannya buruk, tapi dapat
bertumbuh lagi ketika kondisi lingkungan sudah baik.
Ada juga batang yang tumbuh mendatar
di dalam tanah dengan ruas yang pendek dan daun-daun yan berbentuk sisik.
Batang ini disebut rizoma. Rizoma berfungsi sebagai tempat penyimpanan cadangan
makanan. Contoh tanaman yang memiliki rizoma adalah jahe, kunyit, lengkuas, dan
kencur.
1.
Struktur Batang
Struktur batang dapat dilihat dari
struktur luar (morfologi) dan struktur dalamnya (anatomi).
a.Morfologi
(Struktur Luar) Batang
Morfologi batang setiap tumbuhan
berbeda-beda. Seperti panjang batang yang tidak sama. Ada yang panjang dan ada
yang pendek. Itu dipengaruhi oleh sifat genetis dan kondisi lingkungan, seperti
suhu, cahaya, dan kesuburan tanah. Jadi, tumbuhan dengan jenis yang sama akan
memiliki panjang batang yang berbeda karena kondisi lingkungan yang berbeda.
Berdasarkan keadaan batang, ada 2 kelompok tumbuhan tingkat tinggi. Yaitu,
tumbuhan herba (tumbuhan lunak) dan tumbuhan berkayu. Pada kedua tumbuhan
tersebut ada daun-daun di seluruh batangnya. Pada batang terdapat nodus/buku
(tempat meletaknya daun) dan internodus (daerah di anatara 2 buku).
- Pada umumnya, batang tumbuhan herba itu lunak,
berwarna hijau, memiliki jaringan kayu yang sedikit atau tidak ada sama
sekali, ukuran batangnya kecil, dan umurnya relatif pendek. Contohnya
adalah jagung, kangkung, bunga matahari, bayam, dan kacang.
- Sedangkan batang tumbuhan berkayu biasanya keras
dan umurnya relatif panjang. Pada batang yang tua, terdapat kulit kayu
yang tebal dan lubang-lubang kecil (lentisel) pada permukaannya agar
oksigen dapat masuk ke dalam sel-sel batang secara difusi. Oksigen
itu berfungsi untuk proses pernapasan.
b.
Anatomi (Struktur Dalam) Batang
Ada perbedaan anatomi batang antara
tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu.
- Pada bagian luar batang tumbuhan herba, yang
merupakan sel-sel epidermis yang tipis, terdapat stomata. Lalu, di
bawah epidermis ada sel-sel korteks. Fotosintesis dapat berlangsung dalam
batang karena sel-sel korteks tersebut memiliki klorofil. Batang tumbuhan
herba ini tidak memiliki jaringan kayu dan tidak mengandung gabus, tetapi
memiliki jaringan penyokong. Jaringan penyokong, yaitu kolenkim dan
sklerenkim, adalah penyebab batang tumbuhan herba mampu menopang
daun-daun dan berdiri tegak.
- Pada batang tumbuhan berkayu epidermis, korteks,
dan stele.
- Edpidermis batang
terdiri dari satu lapisan sel yang tersusun rapat dan tidak berongga.
Dinding sel epidermis yang dilapisi kutikula itu tebal. Lapisan epidermis
ini berperan sebagai lapisan pelindung bagi lapisan-lapisan yang ada di
dalamnya.
- Korteks batang
adalah jaringan parenkim yang terdiri dari beberapa lapisan sel
berdinding tipis yang memiliki vakuola besar. Korteks memiliki
rongga-rongga/ruang-ruang antarsel yang berfungsi untuk
pertukaran udara. Dalam korteks terdapat floeterma. Floeterma adalah
lapisan terdalam pada korteks yang memiliki bentuk dan susunan khas,
serta mengandung butir-butir pati. Fungsi korteks pada sebagian besar
tumbuhan adalah sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan. Penyebab korteks
tidak terlihat jelas pada batang tumbuhan monokotil adalah
tersebarnya ikatan pembuluhnya secara tidak teratur.
- Stele/Silinder pusat
merupakan bagian terdalam batang. Pada stele terdapat xilem (pembuluh
kayu) di bagian dalam dan floem (pembuluh tapis) di bagian luar. Pada
tumbuhan dikotil terdapat kambium di antara xilem dan floem,
sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki kambium. Kambium ini
yang menyebabkan batang tumbuhan dikotil bertambah besar. Jaringan kambium
ini, yang terdiri dari sel yang selalu membelah diri,
memisahkan kulit kayu dari bagian batang lain. Bagian kayu pada
batang lebih tebal dari pada bagian kulit karena kegiatan kambium
yang membentuk sel xilem (kayu) ke arah dalam lebih besar daripada
kegiatan membentuk sel-sel floem (kulit kayu) ke arah luar. Kegiatan
kambium terpengaruh oleh tersedianya air dan mineral, sehingga
pembuluh-pembuluh kayu yang dihasilkan pada musim hujan lebih besar dan
lebih banyak daripada yang dihasilkan pada musim kemarau.
Jadi, terdapat batas-batas yang menunjukkan kegiatan kambium selama
musim hujan dan musim kemarau pada kayu tumbuhan dikotil. Batas-batas ini
disebut lingkaran tahun yang menunjukkan umur tumbuhan
tersebut. Lalu, bagian dalam pada stele adalah empulur yang merupakan
bagian paling luas pada batang. Ada juga garis-garis radial yang tampak
dari pusat ke arah kulit kayu yang disebut jari-jari empulur. Jari-jari
empulur ini dilalui oleh air dan zat-zat makanan yang bergerak ke arah
samping. Empulur ini sulit dibedakan dengan jari-jari empulur pada tumbuhan
monokotil.
2.
Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil
Perbedaan antara batang tumbuhan dan
monokotil adalah sebagai berikut:
- Batang tumbuhan dikotil bercabang-cabang, sedangkan
batang tumbuhan monokitl tidak bercabang dan lurus.
- Tumbuhan dikotil memiliki kambium yang memperbesar
batang tumbuhan tersebut, sedangkan tumbuhan monokotil tidak memiliki
kambium.
- Letak pembuluh angkut tumbuhan dikotil teratur dalam
bentuk lingkaran, sedangkan letak pembuluh angkut pada tumbuhan monokotil
tersebar.
3.
Fungsi Batang
Batang memiliki beberapa fungsi
sebagai berikut.
- Berfungsi sebagai organ lintasan air dan mineral ke
daun dari akar, dan lintasan zat makanan dari daun ke seluruh bagian
tumbuhan sebagai hasil fotosintesis.
- Berperan sebagai organ pembentuk dan penyagga daun
- Pada beberapa tumbuhan tertentu, batang merupakan
tempat untuk menyimpan makanan dan alat perkembangbiakan vegetatif.
C. Struktur dan Fungsi Daun
Apakah anda pernah melihat daun
dengan bermacam bentuk? Sudah bukan? Ya memang daun itu bermacam-macam jenis
dan tidak ada satupun daun yang sama. Meskipun daun tersebut berasal dari pohon
yang sama tetap daun tersebut memiliki perbedaan dengan daun yang lain. Kita
akan melihat strukur daun mulai dari luar ke dalam, kemudian fungsi daun, dan
selanjutnya sistem pengangkutan pada daun.
1.
Struktur Daun
Struktur daun dapat kita
bedakan menjadi dua yaitu morfologi (strktur luar) daun dan anatomi
(struktur dalam) daun.
a.Morfologi
(Struktur Luar) Daun
Pada umumnya daun berwarna hijau.
Warna hijau daun itu disebabkan oleh kandungan kloroplas di dalam sel-sel daun.
Di dalam kloroplas terdapat klorofil. Secara morfologi, pada umunya daun
memiliki bagian-bagian antara lain helaian daun (lamina) dan tangkai
daun (petiolus).
Tangkai daun terdapat bagian yang menempel dengan batang yag
disebut pangkal tangkai daun. Pada daun tubuhan monokotil, pangkal daun
berbentuk pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Pangkal daun itu disebut
juga pelepah daun. Contoh pelepah daun terdapat pada tumbuhan pisang dan talas.
Daun yang memiliki ketiga bagian
daun yaitu pelepah daun, tangkai daun, dan helaian daun disebut juga daun
sempurna. Tetapi daun yang tidak memiliki 1 bagian daun atau lebih disebut daun
tidak sempurna.
Coba anda bandingkan antara daun
mangga dan daun belimbing apakah ada perbedaan yang mencolok? Tentunya
perbedaan yang mencolok adalah susunan helai daun pada tangkainya bukan? Daun
yang hanya memiliki satu helai daun disebut daun tunggal, contoh daun mangga
dan daun yang memiliki lebih dari satu helai daun pada tangkainya disebut daun
mejemuk, contoh daun belimbing. Daun mejemuk ada yang menyirip dan ada pula
yang menjari. Daun majemuk menyirip ada yang menyirip tunggal dan ganda.
Pada umumnya tumbuhan dikotil
memiliki tulang daun menyirip atau menjari. Sedangkan tembuhan monokotil
memiliki daun dengan tulang daun sejajar atau melengkung.
b.
Anatomi (Struktur Dalam) Daun
Pada dasarnya, anatomi daun dengan
batang itu sama jika diamati dibawah mikrosop akan tampak bagian-bagian mulai dari
atas yaitu epidermis, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang (spons)
dan berkas pembuluh angkut daun.
- Epidermis daun merupakan
lapisan terluar dari daun bagian atas dan bawah. Epidermis daun terdiri
dari saru lapis sel-sel epidermis yang tidak memiliki ruang antarsel.
Epidermis daun berfungsi untuk melindungi bagian atas maupun bawah
daripada sel tersebut. Untuk mencegah penguapan airyang berlebihan,
umumnya dan memiliki lapisan lilin atau rambut-rambut halus. Diantara
sel-sel epidermis terdapat stomata (mulut daun) yang berfungsi sebagai
pertukaran gas. Stomata umumnya terdapat pada bagian bawah daun tetapi
letak stomata tumbuhan air terdapat di bagian atas daun.
- Jaringan tiang (palisade) adalah kumpulan sel-sel berbentuk silindris, tegak,
tersusun rapat, dan mengandung kloroplas. Jaringan palisade terletak
dibawah epidermis dan pada jaringan tiang ini terjadi fotosintesis.
- Jaringan bunga karang (spons) adalah jaringan yang berbentuk tidak teratur dan ada
ruang antarsel. Jaringan yang tidak rapat ini berfungsi untuk
menampung karbon dioksida untuk proses fotosintesis.
- Berkas pembuluh angkut terdapat di dalam tulang-tulang daun. Sistem tulang
daun merupakan lanjutan dari sistem jaringan pembuluh angkut batang atau
cabang dan pembuluh angkut akar. Bagian tersebut merupakan cabang dari
silinder pusat yang merupakan cabang dari silinder pusat batang.
2.
Fungsi Daun
Daun merupakan salah satu bagian
penting pada tumbuhan karena fungsi-fungsinya seperti tempat terjadinya
fotosintesis, tranpirasi,dan sebagai alat pernapasan. Pada beberapa jenis
tumbuhan daun juga berfungsi sebagai alat perkembangbiakan vegetatif.
- Tempat fotosintesis.
Fungsi utama dari daun adalah sebagai tempat fotosintesis. Berawal dari
air diserap oleh akar dan berlanjut sanpai daun. Air dan mineral kemudian
masuk ke jaringan mesofil daun terutama ke jaringan palisade. Air
digunakan untuk fotosintesis dan sebagian lagi untuk proses penguapan.
Hasil fotosintesis berupa gula (glukosa) dan oksigen. Glukosa hasil
fotosintesis akan diangkut oleh pembuluh tapis dan diedarkan ke seluruh
bagian tumbuhan. Oksigen dikeluarkan melalui stomata daun dan sebagian
dipakai untuk respirasi sel-sel di daun.
- Tempat tranpirasi tumbuhan. Daun juga berperan penting dalam transpirasi.
Transpirasi adalah peristiwa penguapan pada tumbuhan. Transpirasi dapat
berlangsung di batang, tapi pada umumnya terjadi di daun. Melalui
transpirasi, air dan tumbuhan dalam bentuk uap air akan dikeluarkan
melalui stomata ke udara. Adanya transpirasi menyebabkan air dan mineral dari
akar, batang, dan tangkai daun terjadi terus menerus. Selain itu,
transpirasi juga berfungsi sebagai pengatur suhu tumbuhan. Kecepatan
transpirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh faktor internal(dalam) dan
eksternal(luar). Faktor-faktor dalam yang mempengaruhi antara lain ukuran
daun, jumlah stomata, ada todaknya lapisan lilin pada permukaan daun, dan
banyak sedikitnya bulu-bulu (trikoma) pada permukaan daun. Faktor luar
yang mempengaruhi antara lain suhu, kelembapan udara, intensitas cahaya,
dan keadaan air di dalam tanah. Saat udara lembab transpirasi pada
tumbuhan terganggu. Dalam keadaan tersebut tumbuhan mengeluarkan kelebihan
air tersebut dalam bentuk tetesan-tetesan air yang dapat kita pada saat
pagi hari. Peristiwa penetesan air itu disebut juga gutasi atau penetesan.
- Alat respirasi (pernapasan). Melalui stomata oksigen dari luar masuk ke dalam
tumbuhan. Oksigen yang masuk digunakan tumbuhan untuk melakukan respirasi.
Respirasi bertujuan untuk mendapatkan energi yang terkandung dalam
makanan. Melalui proses itu juga tumbuhan menghasilkan karbon dioksida dan
uap air yang dikeluarkan melalui stomata daun.
- Alat perkembangbiakan vegetatif. apakah anda pernah melihat tumbuhan cocor bebek?
tumbuhan ini sering dipakai menjadi tanaman hias dan yang menarik
perhatian adalah daunnya yang menjadi alat perkembangbiakan vegetatif.
Pada daun tumbuhan seperti cocor bebek ini, dapat menghasilkan individu
baru sehingga daun ini berfungsi sebagi alat perkembangbiakan vegetatif.
3.
Sistem Pengangkutan pada Tumbuhan
Apakah anda pernah melihat
pohon-pohon yang tinggi? Apakah anda pernah membayangkan bagaimana air dan
mineral hasil penyerapan oleh akar itu dapat naik sampai daun yang tertinggi?
Hal tersebut dapat terjadi karena adanya kekuatan tertentu yaitu tekanan akar,
kapilaritas batang dan daya isap daun.
- Tekanan akar. Tekanan
akar timbul karena pergerakan air yang secara osmosis dari sel ke sel pada
akar. Adanya tekana akar itu akan mendorong air naik ke pembuluh kayu
batang. Besarnya tekanan dipengaruhi oleh besar kecil dan tinggi rendahnya
tumbuhan.
- Kapilaritas batang.
Pembuluh kayu dari akar dan batang sampai menuju daun, semuanya itu bisa
diangga pipa kepiler. Kapilaritas pembuluh kayu dari akar menuju batang
menyebabkan air dan mineral yang terlarut, naik ke batang sampai daun.
- Daya isap daun.
Disebabkan adanya penguapan air dari daun yang sebenarnya peristiwa
transpirasi. Jadi daya isap daun adalah tenaga yang ditimbulkan melalui
proses transpirasi.
D. Struktur dan Fungsi Bunga
Bunga merupakan organ yang penting
bagi tumbuhan karena dalam bunga terdapat alat-alat perkembangbiakan. Bunga
merupakan ujung cabang yang mengalami perubahan. Jika dilihat, bunga mempunyai
beraneka ragam bentuk dan warna. Tetapi setiap jenis bunga memiliki struktur
dasar yang sama. Bila diamati, bunga yang lengkap memiliki bagian-bagian
antara lain kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan, putik.
1.
Kelopak Bunga (Calix)
Kelopak bunga merupakan bagian
terluar dari bunga. Biasanya bewarna hijau dan fungsinya adalah untuk melindungi
kuncup bunga.
2.
Benang Sari (Stamen)
Benang sari merupakan organ
perkembangbiakan jantan pada tumbuhan. Letak benang sari umumnya mengelilingi
putik. benang sari penghasil sel kelamin jantan. Bagian-bagian pada benang sari
antara lain tangkai sari (filamen), kotak sari (antera), serbuk sari (polen).
3.
Putik (Pistillum)
Putik terletak pada bagian tengah
bunga. Putik merupakan alat perkembangbiakan betina karena menghasilkan sel
telur. Bagian-bagian putik antara lain kepala putik (stigma), tangkai putik
(stilus) dan, bakal buah (ovarium). Di dalam ovarium terdapat bakal biji
(ovulum) dan didalam ovulum terdapat sel telur.
Tidak semua bunga memiliki
bagian-bagian yang lengkap. Bunga yang lengkap adalah bunga yang memiliki
bagian-bagian yaitu kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari, dan putik.
Sedangkan bunga yang tidak lengkap adalah bunga yang tidak memiliki salah satu
atau lebih dari bagian-bagian bunga tersebut. Bunga yang tidak memiliki putik
disebut bunga jantan dan bunga yang tidak memiliki benang sari adalah bunga
betina sedangkan bunga yang memiliki putik dan benang sari dalam satu bunga
adalah bunga hermafrodit.
E. Struktur dan Fungsi Buah serta
Biji
1.
Buah
Umumnya buah dapat kita bedakan
menjadi 3 yaitu buah tunggal, buah agregat, dan buah majemuk. Buah tunggal
adalah buah yang dibentuk oleh 1 bakal buah, contohnya mangga. Buah agregat
adalah buah yang dibentuk oleh banyak bakal buah dari 1 bunga, contohnya buah
sirsak, dan buah arbei. Buah yang terakhir yaitu buah majemuk adalah buah yang
dibentuk oleh banyak bakal buah dari banyak bunga, contohnya buah nangka, dan buah
nenas.
Dari asal terbentuknya buah
dapat dibedakan menjadi 2 yakni buah sejati dan buah semu. Buah sejati adalah
buah yang terbentuk dari bakal buah sedangkan buah semu adalah buah yang
terbentuk dari bakal buah dan bagian-bagian lain dari bunga tersebut.
2.
Biji
Biji yang bermula dari bakal biji
merupakan alat perkembangbiakan generatif. Di dalam biji terdapat calon
individu baru yang disebut embrio. Pada biji umumnya terdapat kulit biji, tali
pusat, dan inti biji.
- Kulit Biji (spermodermis). Pada biji tumbuhan angeospermae (tumbuhan berbiji
tertutup), bijinya memiliki dua lapisan yaitu kulit luar (testa), dan
kulit dalam (tegmen). kulit luar tipis tetapi keras sedangkan kulit dalam
seperti selaput dan sering disebut kulit ari. Sedangkan pada tumbuhan gymnospermae
(tumbuhan berbiji terbuka) bijinya memiliki tiga lapisan yaitu lapisan
luar, lapisan tengah, dan lapisan dalam. Lapisan luar tebal
berdaging. lapisan tengah lapisan kuat, keras, dan berkayu.
sedangkan lapisan dalam tipis seperti selaput.
- Tali Pusat.
merupakan bagian yang menghubungkan biji denga papan biji (plasenta). Jika
biji sudah dimasak, tali pusat putus sehingga pada biji hanya terlihat
bekasnya sebagai pusat biji (hilus).
- Inti Biji. adalah
semua bagian biji yang terdapat di dalam kulit ari. isi biji terdiri dari
lembaga yang merupakan calon individu baru. dan putih lembaga sebagai
cadangan makanan tersimpan dalam daun lembaga.daun lembaga merupakan daun
pertama pada tumbuhan yang tumbuh.
F. Hama dan Penyakit pada Tanaman
Pasti kalian pernah dengar kan ada
petani yang gagal panen? Gagal panen biasanya disebabkan karena tanaman
terserang hama atau penyakit. Hama dan penyakit pada tanaman ini yang
menurunkan kualitas dan produksi hasil pertanian.
1.
Hama
Hama adalah hewan yang merusak
tanaman/hasil tanaman karena aktivitas hidupnya, terutama aktivitas untuk
mendapatkan makanan. Yang termasuk hama tanaman adalah hewan mamalia, serangga,
dan burung. Contoh hama berupa mamalia adalah tikus, babi hutan, dan kera. Yang
termasuk hama berupa serangga adalah wereng, kutu daun, walang sangit,
belalang, ulat, dan kumbang. Hama berupa burung adalah burung gelatik dan
burung pipit. Tetapi di antara ketiga hama tanaman ini, yang menimbulkan
kerusakan paling besar adalah serangga. Tetapi ada cara untuk mengatasi
serangga hama ini. Yaitu dengan mengetahui siklus hidupnya. Jika kita
mengetahui kapan atau pada stadium apa serangga tersebut akan menyerang, kita
dapat memberantasnya pada sasaran yang tepat.
2.
Penyakit Tanaman
Gangguan pada tanaman yang
disebabkan oleh mikroorganisme disebut penyakit tanaman. Mikroorganisme yang
menyebabkan penyakit tanaman ini adalah virus, bakteri, protozoa, jamur, dan
cacing mematoda. Penyebaran penyakit tanaman dapat terjadi melalui angin,
serangga, dan air. Penyakit tanaman juga terpengaruh oleh fakotr lingkungan,
seperti kelembapan dan suhu. Contoh penyakit pada tanaman adalah sebagai
berikut.
- CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) pada
jeruk adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus yang merusak floem tanaman jeruk. Penyakit ini
menyebabkan daun tanaman jeruk menjadi warna kuning dan kecil, serta
melambatkan pertumbuhan kuncupnya. Lalu, pada stadium berikut, daun akan
gugur dan tanaman tersebut menjadi tidak produktif dan mati.
- Penyakit mosaik pada tembakau adalah penyakit yang disebabkan oleh virus TMV (Tobacco
Mosaic Virus), dan menyebabkan daun berkerut dna bercak-bercak
kuning.
- Penyakit rebah kecambah disebabkan oleh protista yang menyerupai jamur,
yaitu Pythium debaryanum. Penyakit ini menyebabkan pembusukan
akar dan kecambah/bibit tanaman pada tanaman budidaya, sehingga kecambah
rebah ke tanah.
- Penyakit pada tanaman kentang adalah penyakit yang disebabkan oleh Phytopthora
infestans (protista yang menyerupai jamur).
- Penyakit pada tanaman padi adalah penyakit yang ymenyerang ruas-ruas batang dan
butir padi. Pyricularia oryzae (sejenis jamur) adalah salah satu
penyebab penyakit ini.
- Penyakit pada anggrek adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri, yaitu Pseudomonas
cattleyas.
- Penyakit pada tanaman jagung disebabkan oleh Ustilago avenae. Ustilago ini
dikenal sebagai jamur apa yang menyebabkan penyakit pada tanaman budidaya.
Contoh lain dari Ustilago adalah Ustilago scitaminea yang
menyebabkan penyakit pada pucuk tebu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar